Sabtu, 20 Juni 2015

Menulis Masa Remaja


Perubahan pola pikir terjadi pada setiap manusia sesuai kebutuhannya. Namun setelah diamati memang benar kata kebanyakan orang. “Kita akan menertawakan masa-masa sebelumnya”. Jika sekarang kita dewasa tentunya akan sedikit geli dengan masa remaja kita. Bahkan masa saat kita proses dewasa. Atau kalian yang masih remaja akan menertawakan pola dan tingkah saat kalian anak-anak maupun balita (kalau ingat). Bahkan jika kalian sudah tua pastinya akan menertawakan jenjang pertumbuhan pada setiap tahapnya.
Melihat catatan saya di medio 2012 muncul penyesalan sekaligus cekikikan saat membacanya. Karena isinya banyak penghujatan terhadap tingkah laku orang lain. Merasa sok keren dengan membaca buku soal cultural studies sampai membuat klaim bobrok pada teman sendiri. Bukankah seharusnya menjadi tameng untuk kita sendiri? Apa perlu klaim itu disebarluaskan? Ini bukan lagi teori, tapi klaim!
Pola pikir tersusun atas pengalaman dan interaksi lingkungan, kata teman (entah benar atau salah saya tak tahu). 2012 sudah menjadi mahasiswa. Dan saat itu pula saya benci sekali dengan orang gerakan (sampai sekarang juga sih, meski tak semua). Hingga saat berkomunikasi dengan teman saya yang kebetulan ikut organ gerakan di kampusnya juga saya benci. Entah syaitan apa yang masuk waktu itu. apakah salah dengan organ gerakan yang dia ikuti? Apakah sama dengan organ gerakan yang saya benci di kampus ini? Tentunya tidak kan?
Membaca catatan itu serasa saya mantan anggota FPI. Mengeluarkan klaim ngawur tanpa ada data lengkap, komunikasi, reaksioner dan tindakan-tindakan yang membahayakan perasaan dan keselamatan orang lain saya lakukan. Berbeda dengan sekarang yang menentang model-model FPI. Saat bersamaan saya merasakan sedih telah melukai hati teman sendiri. Betapa jahat dan pantas nya saya ini masuk neraka. Tak pantas kan kalau saya masuk surga seperti orang-orang ngawur pada kebanyakan? “Benar, tak pantas,” jawab tuhan melalui orang-orang yang mengaku penyampai perintah dan larangannya.
Semoga disaat saya benar-benar dewasa kelak dapat membuat tulisan lanjutan untuk pertumbuhan menuju dewasa pada sekarang ini, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar