Aku melihat dari
kejauhan kau telanjang dan
saat aku dekat kau
acuh. Nafsuku sampai klimaks saat
rambutmu terurai
panjang. Gigimu tertata rapi
menata laku jasad
dan ragaku.
Hendak ku pegang
tubuhmu
yang telanjang kau
menolak. Tapi kau tetap telanjang.
Aku mencoba meraih
tangan dan
lehermu kau mulai
terdiam. Sampai bibir ini
melumat pelan
bibirmu yang kering.
Sungguh aku nafsu.
Payudaramu melambai
menggoda birahiku.
Memang ini yang ditunggu.
Tersampainya nafsu
bejat birahiku. Perlahan tangan ini
merambah seluruh
tubuh mungilmu. Tak berdaya.
Saat aku menjarah
vaginamu kau merintih.
Takut keperawananmu
hilang tanpa bekas.
Tanpa pertanggung
jawaban dari ku.
Aku berjanji akan
menemanimu juga anak kita kelak.
Kau membuka vaginamu
lebar dan
kakimu mengangkang. Nafsuku
surut.
Sampai spermaku tak
mampu menjarah rahimmu.
(20/05/2013)
nggilani..
BalasHapuskoyo koen wes tau ae Rip Sarip..
studi pustaka aku
BalasHapus*bacaan tiap hari :p