Minggu malam (16/06), saya kedatangan tamu dengan postur
tubuh yang lebih tinggi dibanding saya. Muka yang tidak asing memaksa saya
untuk langsung menanyakan siapa, darimana, dan untuk apa datang ke tempat saya.
Dia adalah Hari, saudara saya yang nyantri di Kediri. Muka dan
posturnya yang agak berubah membuat saya pangling. Meski begitu, satu yang
membuat saya tidak asing, tertawanya. Dia suka tertawa lepas saat bertemu
dengan siapapun, terkecuali dengan orang tua dan gurunya.
Malam itu, kami mengobrol tentang kabar masing-masing
setelah lama tidak jumpa. Mulai dari kesibukan, sampai dengan masalah cewek. Dia
belum mempunyai pacar. Selain mengobrol masalah itu, dia juga bercerita tentang
kecibukannya di Kediri.
Setiap hari dia, berkerja di sawah yang ditanami dengan
bawang merah. Cukup sulit prosesn penanamannya. “Tanah yang digunakan harus
berpasir dan tidak basah,” katanya. Selain itu, dalam proses penanaman persis
dengan tomat. Pertama tanah di lubangi untuk tempat bawang merah, kemudian
dimasukkan benihnya.
Ketika sudah selesai, maka ditunggu selama satu minggu untuk
melihat proses pertumbuhan bawang merah. Ketika pertumbuhan normal, maka
pemberian penyiraman air dimulai pada hari ke lima belas. Lain halnya jika
tidak normal pertumbuhannya, maka pada hari ke 7 tanaman disiram sekaligus
diberi kalsium. Dengan tujuan untuk membentu proses pertumbuhan dan menjaga
kualitas dari bawang merah.
Ketika sudah berjalan normal, maka langkah yang harus
diperhatikan lainnya adalah menyirami bawang merah setiap hari dengan tidak
menghilangkan kalsium sebagai penyeimbangnya.
(17/06/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar