Selasa, 11 Juni 2013

Buta

Bambu itu menancap matamu
Aku tarik dan mencabutnya
Darahmu mengucur deras
Bewarna merah pekat
Aku tak tega

Kornea-mu rusak parah
Tak kentara lagi hitam dan putih
Matamu

Kingkong membabi buta
Mengobrak abrik tanaman hutan
Membuangnya di tempat sampah
Hilang

Aku cuplikan mata untukmu
Hilang sinar lampu rumah
Yang biasa aku lihat sinarnya
Teruntuk kamu yang luka

Sadarkah matamu itu milik-ku
Melekat erat tak bolong lagi
Mengukir dalam di wajahmu

Kau meludah tepat di bolongan wajah-ku
Ludah kental cepat menembus otak-ku
Melumat ingatan jika mata-ku
Menancap di wajahmu

Tak ada sesal
Tak ada khawatir
Tak ada dendam

Hanya cuplikan mata yang kuingat

08/06/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar