Bambu itu menancap matamu
Aku tarik dan mencabutnya
Darahmu mengucur deras
Bewarna merah pekat
Aku tak tega
Kornea-mu rusak parah
Tak kentara lagi hitam dan putih
Matamu
Kingkong membabi buta
Mengobrak abrik tanaman hutan
Membuangnya di tempat sampah
Hilang
Aku cuplikan mata untukmu
Hilang sinar lampu rumah
Yang biasa aku lihat sinarnya
Teruntuk kamu yang luka
Sadarkah matamu itu milik-ku
Melekat erat tak bolong lagi
Mengukir dalam di wajahmu
Kau meludah tepat di bolongan wajah-ku
Ludah kental cepat menembus otak-ku
Melumat ingatan jika mata-ku
Menancap di wajahmu
Tak ada sesal
Tak ada khawatir
Tak ada dendam
Hanya cuplikan mata yang kuingat
Aku tarik dan mencabutnya
Darahmu mengucur deras
Bewarna merah pekat
Aku tak tega
Kornea-mu rusak parah
Tak kentara lagi hitam dan putih
Matamu
Kingkong membabi buta
Mengobrak abrik tanaman hutan
Membuangnya di tempat sampah
Hilang
Aku cuplikan mata untukmu
Hilang sinar lampu rumah
Yang biasa aku lihat sinarnya
Teruntuk kamu yang luka
Sadarkah matamu itu milik-ku
Melekat erat tak bolong lagi
Mengukir dalam di wajahmu
Kau meludah tepat di bolongan wajah-ku
Ludah kental cepat menembus otak-ku
Melumat ingatan jika mata-ku
Menancap di wajahmu
Tak ada sesal
Tak ada khawatir
Tak ada dendam
Hanya cuplikan mata yang kuingat
08/06/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar