Masuk kuliah pada hari pertama
banyak kesan yang belum saya dapat pada semester sebelumnya. Ada saling
menjatuhkan antara mahasiswa satu dengan lainnya. Lewat argumen mereka beradu.
Argumen yang tidak lebih saya anggap sebagai
penunjuk diri absurd. Dan beberapa kata-kata yang sama sekali tidak
penting dalam perkuliahan kali ini.
Berawal dari curhat terkait
akademik yang dinilai oleh beberapa mahasiswa merugikan dan tidak stabil. Dan terkesan
sebuah borok yang berkelanjutan dari masa ke masa. Terungkap lewat mereka yang
memberikan contoh pada era jauh sebelum mereka. Menilai itu, saya berfikir
mereka hidup pada masa sekarang.
Dilanjutkan pada salah satu
mahasiswa yang ikut semester saya. Dia adalah mahasiswa semester dua yang
kebetulan beruntung mengambil mata kuliah yang sama dengan saya. dia
mengungkapkan beberapa gagasan filsafat dasar yang dia tempuh pada semester
satu. Persis dengan apa yang saya dapat dulu. Yang mengungkapkan dengan kata
“universal” lah, atau kata-kata yang lain tidak sesuai konteks pembicaraan kali
ini.
Menyusul salah satu teman yang
berbicara soal hukum. Dia tampil sebagai orang yang paling dan bisa mengerti
hukum. Namun, lagi-lagi tidak mengena konteks. Mungkin mereka selama ini tidak
mendapat mata kuliah penempatan teks terhadap konteks, (meski, di kampus ini
tidak mata kuliah seperti itu). Minimal mereka mendapatkan sesuatu yang
bersinggungan dengan itu. Sejarah hukum Islam, misalnya. Kan ada penyesuaian
teks dan konteks. Begitu juga mata kuliah lain, saya rasa itu ada meski secara
implisit.
Dari obrolan GJ itu, saya
berfikir untuk menengahi mereka minimalnya. Saya mengungkapkan, tradisi kuliah
di sini adalah pertemuan pertama di isi dengan perkenalan dan kontrak
perkuliahan. Tapi mengapa mereka harus mengisi dengan hal-hal GJ seperti ini.
Dan saya menegaskan, jika bicara teknis ya harus tepat. Menempatkan teks kok
tidak sesuai dengan konteks-nya. J
Dari situ, sang dosen memutuskan
untuk mengakhiri pertemuan dan dilanjutkan untuk pertemuan selanjutnya pada
Minggu depan.
*Dalam tulisan ini, saya
menghilangkan obrolan GJ lainnya. Karena pada intinya sama. Sebatas
sahut-sahutan ocehan saja. J
(25/02/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar