Senin, 25 Februari 2013

Kuliah Pertama Masuk



Masuk kuliah pada hari pertama banyak kesan yang belum saya dapat pada semester sebelumnya. Ada saling menjatuhkan antara mahasiswa satu dengan lainnya. Lewat argumen mereka beradu. Argumen yang tidak lebih saya anggap sebagai  penunjuk diri absurd. Dan beberapa kata-kata yang sama sekali tidak penting dalam perkuliahan kali ini.
Berawal dari curhat terkait akademik yang dinilai oleh beberapa mahasiswa merugikan dan tidak stabil. Dan terkesan sebuah borok yang berkelanjutan dari masa ke masa. Terungkap lewat mereka yang memberikan contoh pada era jauh sebelum mereka. Menilai itu, saya berfikir mereka hidup pada masa sekarang.
Dilanjutkan pada salah satu mahasiswa yang ikut semester saya. Dia adalah mahasiswa semester dua yang kebetulan beruntung mengambil mata kuliah yang sama dengan saya. dia mengungkapkan beberapa gagasan filsafat dasar yang dia tempuh pada semester satu. Persis dengan apa yang saya dapat dulu. Yang mengungkapkan dengan kata “universal” lah, atau kata-kata yang lain tidak sesuai konteks pembicaraan kali ini.
Menyusul salah satu teman yang berbicara soal hukum. Dia tampil sebagai orang yang paling dan bisa mengerti hukum. Namun, lagi-lagi tidak mengena konteks. Mungkin mereka selama ini tidak mendapat mata kuliah penempatan teks terhadap konteks, (meski, di kampus ini tidak mata kuliah seperti itu). Minimal mereka mendapatkan sesuatu yang bersinggungan dengan itu. Sejarah hukum Islam, misalnya. Kan ada penyesuaian teks dan konteks. Begitu juga mata kuliah lain, saya rasa itu ada meski secara implisit.
Dari obrolan GJ itu, saya berfikir untuk menengahi mereka minimalnya. Saya mengungkapkan, tradisi kuliah di sini adalah pertemuan pertama di isi dengan perkenalan dan kontrak perkuliahan. Tapi mengapa mereka harus mengisi dengan hal-hal GJ seperti ini. Dan saya menegaskan, jika bicara teknis ya harus tepat. Menempatkan teks kok tidak sesuai dengan konteks-nya. J
Dari situ, sang dosen memutuskan untuk mengakhiri pertemuan dan dilanjutkan untuk pertemuan selanjutnya pada Minggu depan.


*Dalam tulisan ini, saya menghilangkan obrolan GJ lainnya. Karena pada intinya sama. Sebatas sahut-sahutan ocehan saja. J


(25/02/13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar